Ilmu kimia memiliki beberapa hakikat sebagai berikut.
a) Ilmu yang Mempelajari Susunan Materi
Susunan materi mencakup komponen-komponen pembentuk materi dan perbandingan setiap komponen dalam sebuah materi.
b) Ilmu yang Mempelajari Struktur Materi
Struktur materi adalah gambaran tentang keadaan atom-atom yang saling terkait.
c) Ilmu yang Mempelajari Sifat Materi.
Sifat materi mencakup sifat fisis (wujud dan penampilan) dan sifat kimia. Sifat suatu materi dipengaruhi oleh susunan dan struktur dari materi tersebut.
d) Ilmu yang Mempelajari Perubahan Materi.
Perubahan materi meliputi perubahan fisika (perubahan yang tidak menghasilkan zat baru) dan perubahan kimia (perubahan yang menghasilkan zat baru). Dalam proses perubahan struktur selalu dilibatkan energy yang menyertai perubahan materi tersebut, proses dan besarnya energy yang terlibat, asal energy, serta kegunanaanya.
Peranan Ilmu Kimia dalam Kehidupan
Manfaat ilmu ekonomi sangant dirasakn dalam kehidupan dan berbagai bidang kajian keilmuan. Berbagai hal yang terkait dengan pakaian, makanan, obat-obatan, bahan bakar, bahan industri elektronik, bahan konstruksi bangunan, dan bahan-bahan produk berbagai industri selalu melibatkan ilmu kimia. Mengingat pentingnya ilmu kimia dalam kehidupan, tidak mengherankan jika selanjutnya ilmu kimia terus dikembangkan. Perkembangan ilmu kimia dikenal dengan cabang ilmu kimia.
a) Cabang-cabang Ilmu Kimia
Ilmu kimia dibagi menjadi sembilan cabang antara lain sebagai berikut.
· Kimia Organik. Bidang ini memusatkan kajian pada struktur, komposisi, reaksi, dan sintesis senyawa-senyawa organik (senyawa hidrokarbon), seperti alkohol, bensin, dan solar.
· Kimia Anorganik. Bidang ini memusatkan kajian pada penelitian senyawa-senyawa anorganik seperti garam-garam, mineral-mineral, logam, dan material.
· Biokimia. Bidang ini berkaitan dengan ilmu biologi, khususnya mengenai sifat dan komposisi senyawa serta hasil reaksi perubahannya.
· Kimia Analitik. Bidang ini berkaitan dengan penentuan kimia kualitatif dan kuantitatif, yang lebih diarahkan pada pengembangan dan aplikasi peralatan analitik yang semakin canggih.
· Kimia Lingkungan. Bidang ini memusatkan kajian pada masalah-masalah lingkungan seperti pencemaran, penanganan limbah atau sampah, dan penanganan air bersih.
· Kimia Inti (Radiokimia). Bidang ini memusatkan kajian pada penelitian mengenai zat-zat radioaktif, penanganan dan pemanfaatannya, seperti untuk pengobatan (kedokteran), pertanian, dan hidrologi.
· Kimia Farmasi. Bidang ini memusatkan kajian pada penelitian mengenai pemisahan (isolasi), pembuatan (sintesis), dan pengembangan bahan-bahan alam yang mengandung zat-zat aktif untuk obat.
· Kimia Fisik. Bidang ini berkaitan dengan ilmu fisika sehingga memusatkan kajian pada penelitian tentang energy yang menyertai reaksi kimia, sifat fisika dan kimia, serta perubahan senyawa kimia.
· Kimia Pangan. Bidang ini memusatkan kajian pada penelitian untuk mengembangkan kualitas bahan pangan, zat-zat aditif makanan, dan hal-hal yang berkaitan dengan kebutuhan pangan.
b) Manfaat Ilmu Kimia di Berbagai Bidang Kehidupan
- Bidang Kedokteran. Dalam bidang kedokteran ilmu kimia membantu menemukan cara interaksi obat terhadap penyakit yang diderita pasien. Selain itu, ilmu kimia berkontribusi dengan ditemukannya jalur perombakan makanan seperti protein, lipid, dan karbohidrat yang mempermudah para ahli bidang kesehatan untuk mendiagnosis berbagai penyakit.
- Bidang Pertanian. Salah satu peranan atau manfaat ilmu kimia terhadap sektor pertanian adalah mampu memberikan informasi tentang kandungan tanah yang terkait dengan kesuburan tanah.
- Bidang Geologi. Bidang ini berkaitan dengan penelitian batu-batuan (mineral) dan pertambangan gas dan minyak bumi. Manfaat ilmu kimia dalam bidang ini untuk membantu memahami serta mengerti temua para peneliti tentang bebatuan atau benda-benda alam.
- Bidang Biologi. Proses kimia yang berlangsung dalam tubuh makhluk hidup meliputi pencernaan makanan, pernapasan, metabolisme, fermentasi, dan fotosintesis.
- Bidang Hukum. Bidang hukum secara langsung memang tidak ada hubungan dengan ilmu kimia, tetapi manfaat ilmu kimia dapat dirasakan ketika diberlakukannya pemeriksaan barang bukti kriminalitas (kriminologi).
- Bidang Mesin. Manfaat ilmu kima dalam bidang permesinan yaitu mempelajari sifat dan komposisi logam yang baik untuk pembuatan mesin, mempelajari sifat, dan komposisi bahan bakar, serta minyak pelumas mesin.
- Bidang Teknik Sipil. Manfaat ilmu kimia dalam bidang ini adalah agar bahan-bahan (semen, kayu, cat, paku, besi, pipa, lem, baja) dapat diketahui kelebihan dan kekurangannya sehingga dapat meminimalkan kecelakaan dikemudain hari dan menghemat biaya operasional.
Bidang pekerjaan sarjana kimia tersebar diberbagai bidang, diantaranya sebagai berikut.
- Bidang pengendali mutu dalam industri kimia, seperti industri baja, plastik, pupuk, PAM, dan pertamina.
- Bidang produksi di industri-industri petrokimia seperti plastik, detergen, pupuk, sabun, makanan, dan minuman.
- Peneliti di laboratorium dan pusat pengembangan milik pemerintah seperti Batan, LIPI, BPPT, BPOM, dan industri farmasi.
- Tenaga pendidik bidang kimia dilingkungan pendidikan, baik perguruan tinggi, sekolah, atau lembaga bimbingan lainnya, serta bidang editor dipenerbitan buku-buku pelajaran kimia.
Dalam metode ilmiah, proses berpikir dilakukan secara sistematis dan bertahap. Proses berpikir yang sistematis dimulai dengan kesadaran akan adanya masalah hingga terbentuk sebuah kesimpulan. Beberapa karakteristik metode ilmiah adalah sebagai berikut.
- Bersifat kritis dan analistis, artinya metode menunjukan adanya proses yang tepat untuk mengidentifikasi masalah dan menentukan metode pemecahan masalah.
- Bersifat logis, artinya dapat memberikan argumentasi lain.
- Bersifat objektif, artinya dapat dicontoh oleh ilmuwan lain dalam studi yang sama dengan kondisi yang sama pula.
- Bersifat konseptual, artinya proses penelitian dijalankan dengan mengembangkan konsep dan teori agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.
- Berifat empiris, artinya metode yang dipakai didasarkan pada fakta dilapangan.
- Merumuskan masalah. Dapat ditemukan tanpa sengaja atau melalui pengamatan terhadap fenomena yang terjadi di lingkungan sekitar.
- Menyusun kerangka teori. Informasi berupa teori untuk mendukung masalah tersebut.
- Merumuskan Hipotesis, yaitu jawaban sementara dari rumusan masalah yang masih memerlukan pembuktian berdasarkan data yang telah dianalisis.
- Penelitian. Pengujian hipotesis dilakukan dengan cara menganalisis data. Data dapat diperoleh dengan berbagai cara, salah satunya melalui percobaan atau eksperimen.
- Mengolah dan Menganalisis Data. Berdasarkan eksperimen yang telah dilakukan diperoleh suatu hasil pengamatan berupa kumpulan informasi yang diolah menjadi catatan pengamatan atau data.
- Menarik Kesimpulan. Dari hasil analisis dan pengolahan data, dapat ditarik kesimpulan faktor-faktor yang memengaruhi suatu objek yang diamati.
- Mempublikasikan Hasil (menyusun teori). Penulisan laporan sangat penting karena laporan merupakan media komunikasi antara peneliti terhadap ilmu pengetahuan yang dapat memberikan manfaat kepada masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar