Raprana Lesson

LightBlog

Breaking

Kamis, 29 November 2018

Keanekaragaman Hayati

Keanekaragaman hayati menunjukkan keseluruhan variasi gen, jenis, dan ekosistem disuatu daerah. Penyebab keanekaragaman hayati ada dua faktor yaitu faktor genetik dan faktor luar. Faktor genetik bersifat relatif konstan atau stabil pengaruhnya terhadap morfologi (fenotipe) organisme, sedangkan faktor luar relatig labil pengaruhnya terhadap morfologi (fenotipe) organisme. 

    1. Keanekaragaman Hayati tingkat Gen

Gen merupakan unit terkecil yang terdapat dalam kromosom yang berfungsi untuk mengatur dan mengendalikan sifat keturunan suatu makhluk hidup. Susunan perangkat gen menentukan ciri dan sifat pada individu yang bersangkutan. Perbedaan gen (variasi gen) pada setiap makhluk hidup menyebabkan sifat yang tidak tampak (genotipe) dan sifat yang tampak (fenotipe) pada makhluk hidup berbeda. Perbedaan susunan perangkat dasar gen setiap individu dalam satu spesies akan mengakibatkan terjadinya keanekaragaman gen. Jadi, keanekaragaman gen merupakan keanekaragaman individu dalam satu jenis makhlik hidup. Keanekaragaman gen menyebabkan variasi antarindividu.
Keanekaragaman gen dapat terjadi secara alami akibat perkawinan antarmakhluk hidup sejenis. Susunan gen suatu individu berasal dari kedua induknya. Kombinasi susunan perangkat gen dari kedua induk tersebut akan mengakibatkan keanekaragaman individu dalam satu spesies berupa varietas-varietas yang terjadi secara alami. Keanekaragaman gen juga dapat terjadi secara buatan melalui perkawinan silang (hibridasi). Keanekaragaman gen secara alami dan buatan dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan.

     2. Keanekaragaman Hayati tingkat Jenis

Keanekaragaman tingkat jenis menunjukkan keanekaragaman atau variasi yang terdapat pada berbagai jenis atau spesies makhul hidup dalam genus yang sama atau familia yang sama. Keanekaragaman ini lebih mudah diamati daripada keanekaragaman gen, karena perbedaan antarspesies makhluk hidup dalam satu marga lebih mencolok daripada antarindividu dalam satu spesies. Contoh keanekaragaman jenis yaitu antara tumbuhan sekun, cempedak, dan nangka. Ketiganya masuk dalam genus yang sama yaitu Artocarpus. Namun, ketiganya mempunyai ciri-ciri fisik yang berbeda. Selain itu, harimau, kucing, dan singa juga termasuk keanekaragaman jenis karena ketiganya termasuk dalam familia yang sama yaitu Fellidae.

     3. Keanekaragaman Ekosistem

Ekosistem merupakan suatu kesatuan yang dibentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup (biotik) dengan lingkunganya (abiotik). Hubungan timbal balik ini yang akan menimbulkan keserasian hidup dalam ekosistem. Setiap ekosistem memiliki ciri-ciri lingkungan fisik, lingkungan kimia, tipe vegetasi/tumbuhan, dan tipe hewan yang spesifik. Contoh keanekaragaman ekosistem yaitu kebun dan ekosistem sawah. Komponen biotik yang menyusun ekosistem kebun dan sawah dapat dikelompokkan berdasarkan tingkat keanekaragaman hayatinya. Sebagai contoh, di ekosistem kebun terdapat tanaman jeruk nipis (Citrus aurantifolia), jeruk bali (Citrus maxima), dan jeruk purut (Citrus hystrix) yang ketiganya menunjukkan keanekaragaman jenis. Hal ini dapat diketahui karena ketiga tanaman tersebut memiliki genus yang sama yaitu Citrus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar